Tidak Menyangka, Pendapat Sutiyoso (Mantan Kepala BIN) Tentang Film G30S PKI
Satu Negeri - Penayangan kembali film G30S-PKI
terus menimbulkan kontroversi di masyarakat. Banyak yang pro, namun banyak
juga yang kontra. Baik yang pro maupun yang kontra memiliki argumennya sendiri.
Berikut pandangan eks Kepala BIN, Sutiyoso terkait isu penayangan kembali film
G30S-PKI;
Anda setuju dengan pemutaran kembali film
G30S-PKI?
Tentu saya setuju, karena ini adalah
peristiwa yang menyebabkan luka dalam terhadap bangsa. Saat itu PKI telah
melakukan pengkhianatan terhadap bangsa, dengan cara kudeta. Kejadian itu
menimbulkan korban yang cukup besar, terutama orang-orang penting.
Generasi-generasi berikutnya perlu tahu bahwa ada peristiwa seperti itu, supaya
semua pihak waspada. Yang namanya generasi itu kan pasti terus berganti. Kalau
dia tidak mengerti, nanti bisa terjadi lagi mungkin dalam bentuk yang lain.
Tapi banyak pihak yang enggak setuju jika
film itu kembali diputar karena isinya dinilai banyak yang jauh dari fakta?
Saya kira intinya adalah kita perlu ingat
telah terjadi peristiwa yang sangat melukai bangsa. Bahwa ada yang tidak
setuju, ya tidak apa-apa. Pro-kontra itu kan biasa. Tapi saya kira banyak yang
setuju untuk diputar kembali. Bahwa alasannya karena isinya salah, ya dicek
dulu secara ilmiah apa betul ada yang salah. Kalau terbukti ada yang salah,
yang salah mari kita betulkan. Kalau bagi saya dari semua cerita film itu lebih
banyak benarnya. Sutradara film itu kan sudah punya reputasi. Dia juga tidak
akan sembarangan pada saat bikin film, dipastikan dia akan cari berbagai
sumber. Tapi kalau ada yang salah kan kita masih punya narasumber yang bisa
memberikan keterangan kejadian saat itu. Kalau misalnya ternyata Aidit itu
tidak merokok, ya adegan merokoknya tinggal dipotong. Jadi mana yang tidak
tepat bisa diperbaiki, tapi adanya film itu menurut saya sangat diperlukan
Kenapa sekarang keberadaan film ini
diperlukan?
Inget enggak film ini sudah berapa lama
berhenti tayang? Kira-kira hampir 10 tahun kan. Apa yang terjadi? Mereka
pelan-pelan semakin berani tampil, sampai sekarang sudah nyaris vulgar kan.
Sekarang mereka tidak malu-malu lagi mengungkapkan identitas PKI-nya. Jadi
memang harus diingatkan kembali pernah terjadi seperti ini.
Maksudnya diingatkan itu untuk mencegah
potensi PKI atau paham komunisme bangkit lagi?
Iya. Sekarang PKI itu seperti mau tampil
lagi kan. Dari tahun ke tahun trennya terus meningkat sampai vulgar. Bisa pakai
kaus PKI dengan bangga tanpa takut-takut. Ngomong juga makin vulgar bahwa
mereka PKI atau keturunan PKI. Kalau film itu diputar lagi secara rutin, eksistensi
PKI dan ideologinya akan makin pudar. Keturunan PKI ini tentu harus
dikembalikan kewajiban dan haknya. Karena sebagai warga negara, mereka punya
kewajiban dan hak yang sama dengan warga negara yang lain. Tapi semuanya harus
sadar pernah ada pengkhianatan dan tragedi seperti itu. Supaya keturunan kita
ini harus waspada betul. Kalau tidak terus diingatkan, PKI bisa merajalela
lagi.
PKI ini kan isu sensitif. Enggak khawatir
malah bikin situasi enggak kondusif?
Kalau pemutaran film ini konsisten dengan
tujuannya untuk mengingatkan generasi muda, saya rasa tidak akan membuat
situasi keruh. Yang penting, jangan diplintir, jangan dijadikan provokasi
untuk tujuan politik. Lurus-lurus saja. Kita kan hanya ingin mengingatkan
generasi penerus, dulu ada kejadian ini. TNI-Polri juga akan terus menjaga
agar situasi terus kondusif. Kalau ada yang nyeleweng, yang provokasi, pakai
hoaks, pakai ujaran kebencian, ya ditindak saja langsung. TNI-Polri
berkewajiban melindungi rakyat siapa saja yang menjadi sasaran provokasi.
Termasuk jika yang jadi target para
keturunan PKI?
Iya, mereka juga harus kita lindungi.
Kalau mau nyerang keturunan PKI ya salah itu. Niat memutar film ini kan bukan
buat menyerang mereka, tetapi untuk mengingatkan semua terutama prajurit.
Prajurit yang sekarang ini enggak akan paham karena enggak mengalami. Padahal
yang jadi korban kan TNI juga waktu itu. Masalahnya kalau mereka enggak tahu,
mereka enggak akan waspada. Akibatnya ke depan bisa berbahaya. Jadi enggak usah
khawatirlah. Aparat pasti menindak siapa pun yang membuat masalah. Saya yakin
enggak akan ada masalah kalau film itu diputar. Yang tidak setuju ya jangan
lihat gitu saja.
Menurut anda film ini perlu diputar rutin
di sekolah kayak dulu enggak?
Menurut saya perlu. Kan tujuannya supaya
anak muda sekarang tahu, supaya mereka ngerti kejadian saat itu seperti apa.
Bahwa perlu diperbaiki saya setuju saja. Mari kita perbaiki kalau memang ada
yang enggak bener. [SN/ rmol]
Post a Comment