PKI sudah Terlihat Bangkit? Menurut Alfian Tanjung, Karena Ada Faktor Pendorong
Satu Negeri - Pakar persoalan Partai Komunis
Indonesia (PKI), Ustadz Alfian Tanjung, menanggapi soal maraknya isu
kebangkitan PKI yang akhir-akhir ini mengemuka ke publik. Ia menyatakan bahwa
PKI bangkit karena kelalaian umat.
“Gerakan PKI dengan berbagai bentuk dan
agenda mereka terjadi karena kelalaian kita,” ungkapnya melalui rillis yang
diterima Kiblat.net pada Ahad (24/09).
Kelalaian pertama, menurutnya datang dari
pemerintah, khususnya sejak pemerintahan reformasi pada tahun 1998. Saat itu,
imbuhnya, Indonesia menjadi negara liberal tanpa filter. Keadaan itu yang
kemudian menjadi momentum PPKI kembali bangkit. Dengan demikian ia meminta
kepada pemerintah untuk kembali pada konstitusi.
“Pemerintah sejak reformasi 1998,
Indonesia menjadi negara liberal tanpa filter, sehingga era reformasi menjadi
momentum PKI untuk kembali. Pemerintah harus segera kembali pada konstitusi,”
ujarnya.
Keelalaian kedua datang dari kalangan
orang tua. Karena ia menilai, orang tua yang mengalami tragedi-tragedi atas
keganansan PKI tidak melakukan pewarisan wawasan kepada anak-anak dan
cucu-cucunya. Termasuk kelalaian dari orang tua adalah respon yang kurang
terhadap tanda-tanda kebangkitan PKI saat ini.
“Kelalaian kaum tua, yakni para “orang
tua” termasuk yang mengalami keganasan PKI dengan tidak melakukan pewarisan
wawasan sejarah, terutama kekejaman gerakan PKI. Termasuk kelalaian kaum tua
adalah “membiarkan” gerakan PKI tumbuh kembali, baik karena kesenggajaan,
keterlenaan atau ketidaksadaran juga karena keabaian,” katanya.
Kelalaian terkahir datang dari kalangan
muda. Ia menilai, kaum muda saat ini seolah tidak respon bahkan tak acuh
melihat seituasi tanda-tanda kebangkitan PKI saat ini.
“Kelalaian ketiga, kelalaian kaum muda
diawali dengan pola sikap instan dan sikap EGP (emang gue pikirin/acuh tak
acuh),” tandasnya.
Akibat ketiga kelalaian ini, kata Alfian,
PKI bergerak menawarkan ideologi mereka kepada anak-anak bangsa.
“Pola sikap kaum muda disatu sisi, sikap
kaum tua disisi lain dan sikap pemerintah yang ada sangat memberi peluang dan
ruang untuk gerombolan PKI untuk berjualan ideologi atheis dan anti Tuhan,”
ungkapnya.
Di akhir, ia mengajak kepada seluruh
masyarakat untuk lebih waspada dan untuk segera mengakhiri tanda-tanda
kebangkitan PKI saat ini dengan mendeteksi diri, amputasi dini serta ia juga
mengajak untuk memperkokoh konstitusi.
“Hal ini harus segera diakhiri, kita harus
mencegah, deteksi dini, amputasi dini dan perkokoh konstitusi,” imbaunya [SN / kn]
Post a Comment