Header Ads

Ternyata !! Suami Yang Meminta Istri Untuk Masak di Dapur Tandanya Suami Sayang Sama Istri

Satu Negeri - Bawang merah seringkali menyebabkan mata menangis tatkala kita mengirisnya. Meskipun begitu tapi tahukah anda, ternyata dari efek bawang merah yang sering membuat mata menangis ini dapat memberikan efek positif bagi penderita mata minus.


Bawang merah adalah sejenis tanaman yang dijadikan sebagai rempah atau bumbu dapur di berbagai kuliner masakan di seluruh dunia. Tanaman yang berasal dari Pakistan dan Iran serta pegunungan yang berada di sebelah utaranya ini kemudian dilestarikan di berbagai daerah yang memiliki iklim tropis, sub tropis maupun dingin.


Ketika memotong atau mengiris bawang putih, pernahkah anda mengalamai mata perih atau bahkan sampai menangis? Ini terjadi karena dalam bawang merah terdapat berbagai kandungan senyawa yaitu salah satunya bisa menyebabkan mata mengeluarkan air mata pada saat mengiris atau memotong bawang merah. Pasalnya, dalam bawang merah terdapat senyawa asam sulfur yang memiliki sifat dapat mengiritasi mata sehingga dapat memberikan efek perih hingga mengeluarkan air mata saat dalam keadaan memotong bawang putih.


Asam sulfur sendiri adalah sejenis senyawa elektron yang terdapat dalam bawang merah, ketika kita mengeluarkan air mata pada saat memotong bawang disitulah senyawa asam sulfur ini bereaksi sehingga terjadinya asam sulfenat, karena keadaan asam ini tidak bisa bersifat stabil maka akan berubah lagi menjadi senyawa lain yaitu propanetiol S-oksida yang sangat mudah sekali untuk menguap sehingga menyebabkan asam sulfur berinteraksi dengan mata yang berdampat keluarnya air mata dan rasa sakit

Meskipun bawang merah terkenal dengan sifatnya yang dapat memberikan sensasi perih di mata dan menyebabkan mata menangis, namun sebenarnya reaksi menangis atau mengeluarkan air mata akibat dari bawang merah tersebut bisa memberikan manfaat bagi kesehatan mata. Secara tidak langsung ketika air mata keluar, otomatis kotoran-kotoran yang ada di dalam mata pun ikut keluar, itu karena bawang putih memiliki fungsi tertentu sebagai detoksifikasi dan pembersihan.


Bawang yang memiliki nama ilmiah Allium cepa ini mengandung bahan kimia menyengat seperti flavonoid dan fenolik yang memiliki potensi besar terhadap antioksidan dan berfungsi sebagai anti-kanker, anti-kolesterol, serta anti-inflamasi. Bawang merah juga kaya sekali akan kandungan belerang, nah zat belerang inilah yang merupakan unsur penting dalam sintesis glutathione yang dapat berfungsi untuk melindungi lensa mata dari berbagai risiko kerusakan.


Bawang merah memiliki sifat yang berkhasiat untuk kesehatan mata, yaitu :
Bawang merah memiliki efek anti-inflamasi yang bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh alergen, ini karena dalam bawang merah terkandung molekul sulfur yang sangat unik yang sisebut dengan onion A dimana kandungan ini telah dipelajari untuk menghambat aktivitas dari makrofag yaitu sejenis sel darah putih yang membantu dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh sehingga berbagai penyebab penyakit termasuk pada mata tidak mudah masuk karena pertahanannya sudah kuat.


Anti-inflamasi ini juga didapatkan dari sejenis antioksidan bernafa flavonoid yang dusebut quercetin dan glukosa yang dapat membantu mencegah oksidasi yang bisa menyebabkan kerusakan pada retina mata.


Selain anti-inflamasi, bawang merah juga memiliki efek antibakteri dan antijamur yang mengandung sifat obat atau disebut dengan Allicin. Sifat ini dapat digunakan untuk mengobati infeksi bakteri dan jamur seperti yang terjadi pada penyakit infeksi mata. Maka efek mengeluarkan air mata ketika mengiris bawang merah ini sangat membantu pelunturan bakteri atau jamur maupun parasit lainnya dari mata. Bahkan bawang merah dapat mencegah terjadinya penyakit mata katarak yang dinobatkan sebagai penyebab kebutaan utama di dunia.


Maka, berbahagialah bagi kaum ibu yang selalu dibuat menangis oleh bawang merah demi menjamu suaminya. Yang ternyata memiliki manfaat untuk mata kita. [sn/th]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.